Program Magang Luar Negeri merupakan program unggulan yang dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Ganesha yang bekerja sama dengan Hotel Nikko Alivila Okinawa. Program ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kualitas diri seperti pengalaman bekerja khususnya di perhotelan dan juga meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang. Saya dan tujuh teman lainnya terpilih mengikuti program ini yang berlangsung selama enam bulan terhitung dari bulan September 2022 hingga bulan Februari 2023. Selama enam bulan, saya dan teman-teman mendapatkan pengalaman bekerja di departemen restoran atau food and beverages department. Tentunya ini adalah pengalaman yang sangat berharga mengingat saya untuk pertama kalinya menjajaki dunia perhotelan.
Selain pengalaman bekerja, kehidupan saya di Okinawa dihiasi dengan berbagai kenangan. Tidak bisa saya lupakan fakta bahwa orang-orang yang saya temui di Okinawa sangat ramah, baik, dan terbuka. Selama mengikuti program ini, saya sudah mendapatkan kakak angkat, nenek angkat, ibu angkat, dan banyak teman dari berbagai prefektur di Jepang. Di luar kehidupan bekerja, saya dan teman-teman Nova, Linda, dan Dea lebih banyak menghabiskan waktu bersama kakak angkat kami yang bernama Onuma Midori (Prefektur Shizuoka) dan Imamura Kaho (Prefektur Chiba). Kami banyak berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang budaya Jepang dan Indonesia.
Adapun pengalaman yang paling berkesan bersama mereka adalah ketika kami menghabiskan sisa-sisa hari kami di Okinawa. Sebagai informasi, keduanya telah berhenti bekerja di hotel tempat saya magang di bulan Oktober dan November tahun lalu, tetapi hal tersebut tidak membuat kami berhenti berkomunikasi satu sama lain. Pada awal bulan Maret 2023, saya dan teman-teman mendapatkan kesempatan untuk menghabiskan sisa hari kami di Okinawa seperti jalan-jalan ke tempat pariwisata yang kami inginkan. Selama hari itu, Midori dan Kaho oneechan (sebutan kakak perempuan) rela mendatangi kami dari Prefektur Shizuoka dan Prefektur Hokkaido untuk menghabiskan sisa hari kami bersama di Okinawa. Mereka berkunjung selama 3 hari dan selama 3 hari tersebut kami banyak membuat kenangan bersama.
Pesta Perpisahan di Izakaya
Gambar di atas merupakan momen yang paling menyentuh hati saya. Saat itu, kami sedang berlibur ke Naha tepatnya di Kokusai Dori yaitu tempat pariwisata yang ada di Okinawa. Ketika menjelang malam, kami diajak ke suatu bar (izakaya). Izakaya secara harfiah berarti “kedai sake”. Bar khas Jepang yang kami datangi tempatnya sederhana dengan dekorasi lampion bir Orion khas Okinawa. Selain itu, ada panggung live dan juga dekorasi berupa botol-botol kosong sake Jepang yang menambah kesan izakaya.
Awalnya situasi di bar biasa saja, tetapi perlahan-lahan ada banyak hal yang membuat kami terkejut. Dimulai dengan pembawa acara yang tiba-tiba mengetahui dan menyebut nama kami dan semua pengunjung memberikan selamat atas kerja keras kami selama enam bulan magang di Okinawa. Kejutan tidak berakhir disitu saja, kejutan berikutnya tiba-tiba semua lampu mati dan seorang staf membawa kue berisikan lilin yang menyala. Semua orang mulai menyanyikan lagu “Kanpai” yang dipopulerkan oleh Tsuyoshi Nagabuchi. Semua orang bernyanyi untuk kami dan itu membuat saya dan yang lainnya tidak kuat menahan air mata yang sudah terbendung sedari awal. Kami semua menangis karena oneechan kami menyiapkan kejutan perpisahan yang luar biasa. Shima Uta Raibu Izakaya Chon Chon adalah tempat izakaya yang tidak akan saya lupakan.
Berikutnya, kami diajak ke panggung untuk menari bersama pengunjung lainnya. Kami bernyanyi, menari, dan bersulang. Kami dan pengunjung lainnya juga banyak menyanyikan lagu-lagu tentang Okinawa. Ini adalah pertama kalinya saya memasuki bar dan pengalaman ini mengubah persepsi saya tentang bar. Pengalaman ini membuat saya ingin kembali ke Okinawa. Rasanya hati saya masih berada di Okinawa berkat orang-orang di sana. (Dian Candra)