Pengenalan kampus sudah tidak asing lagi bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Pengenalan kampus merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru terkait lingkungan belajar yang akan ditempuhnya. Setelah mengenal kampus, mahasiswa baru akan dikenalkan pada program studinya masing-masing. Pengenalan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang kepada mahasiswa baru, dilaksanakan pada Minggu (20/08/2023).
Foto 1 Pengenalan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
Pengenalan Program Studi ini, diperkenalkan oleh koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang I Wayan Sadyana, S.S., M.Si, beserta Gede Satya Hermawan, S.S., M.Si. selaku salah satu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang sekaligus juga merupakan dosen pembimbing kemahasiswaan. Tahun ini, Mahasiswa baru yang masuk terhitung berjumlah 22 orang. Kegiatan ini diawali dengan jikoshoukai (perkenalan diri) oleh para mahasiswa baru, kemudian dilanjutkan dengan jikoshoukai oleh Wayan Sensei dan Satya Sensei. Jikoshoukai merupakan perkenalan diri yang diucapkan dengan Bahasa Jepang dan dilakukan ketika bertemu orang baru untuk pertama kalinya. Dilanjutkan dengan memperkenalkan para dosen Prodi Pendidikan Bahasa Jepang oleh Wayan Sensei melalui salindia dengan tujuan agar mahasiswa baru dapat mengenal para dosen yang akan mengajarinya selama perkuliahan. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan visi misi dan pengenalan sejarah berdirinya Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Jepang.
Adapun Visi dan Misi Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Jepang sebagai berikut.
Visi prodi : mengembangkan pendidikan bahasa Jepang yang unggul berdasarkan Tri Hita Karana melalui penelitian pada bidang pendidikan, linguistik, dan budaya Jepang
Misi prodi :
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang melahirkan SDM yang kolaboratif, kompetitif, dan berkarakter di bidang Pendidikan, linguistik, dan budaya Jepang.
2. Menyelenggarakan Penelitian yang kompetitif, kolaboratif, dan inovatif untuk Pengembangan dan Penerapan IPTEKS di bidang pendidikan, linguistik, dan budaya Jepang.
3. Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat yang akomodatif, kompetitif, kolaboratif, dan inovatif di bidang pendidikan, linguistik, dan budaya Jepang
Sejarah Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Jepang bermula dari Program Studi D3 Pendidikan Bahasa Jepang yang didirikan pada tahun 2005 dan menerima mahasiswa pada tahun 2006. Pendirian program studi ini berdasarkan hasil dari kajian saat itu yang menunjukkan bahwa hampir seluruh SMA/SMK yang berada di wilayah Bali belum memiliki tenaga pengajar yang relevan sebagai guru bahasa Jepang. Berdasarkan hasil kajian tersebut, kemudian dibuatlah proposal pendirian pendidikan Program Studi D3 Pendidikan Bahasa Jepang. Seiring dengan perkembangan perundang-undangan kependidikan di Indonesia yang mengharuskan agar kualifikasi guru adalah minimal sarjana, maka diajukan lagi pendirian Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Jepang. Usulan tersebut pun disetujui pada tahun 2010 yang kemudian menerima mahasiswa S1 pertama pada tahun 2011. Hingga saat ini, prodi ini merupakan satu-satunya prodi yang menyelenggarakan kependidikan Bahasa Jepang di Bali
Selama perkuliahan, ada beberapa istilah yang harus diketahui oleh mahasiswa baru agar perkuliahan dapat berjalan dengan lancar. Beberapa istilah tersebut antara lain: Pembimbing Akademik (PA), Satuan Kredit Semester (SKS), Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Indeks Prestasi Semester (IPS), Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Cumlaude dan lain-lain. PA merupakan dosen yang membimbing mahasiswa ketika akan mengambil mata kuliah serta membimbing ketika mahasiswa memiliki permasalahan dalam perkuliahannya. SKS merupakan beban studi per mata kuliah yang menandakan durasi belajar mahasiswa. Selanjutnya yaitu, KRS merupakan lembar yang berisi nama mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), mata kuliah, serta jadwal kelas. KHS yaitu, kartu yang memuat hasil studi mahasiswa per semester. IPS yaitu, hasil pencapaian di tiap semester dalam bentuk indeks prestasi. IPK yaitu, nilai rata-rata dari seluruh mata kuliah yang ditempuh sejak semester awal sampai akhir. Cumlaude merupakan gelar kehormatan yang diberikan oleh wisudawan yang meraih IPK 3,50-4,00. Ada tiga jenis yaitu, untuk IPK 3,50-3,70 disebut Cumlaude, Magna cumlaude untuk IPK 3,80-3,90 dan Summa Cumlaude untuk IPK 3,90-4,00.
Seiring dengan pergantian kurikulum di Indonesia, saat ini Undiksha telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kurikulum ini merupakan Program yang dicanangkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang keilmuan demi bekal memasuki dunia kerja. Kurikulum ini membebaskan mahasiswanya untuk memilih mata kuliah lintas prodi yang akan mahasiswa ambil pada semester 5, dengan persetujuan dari PA.
Wayan Sensei juga menjelaskan berbagai bentuk kerjasama dengan kampus dalam negeri dan juga berbagai kolaborasi internasional dengan Jepang, hotel, dan lembaga pendidikan, telah dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam mengembangkan diri dan kompetensinya. Saat ini Prodi Pendidikan Bahasa Jepang telah melakukan berbagai kolaborasi dengan beberapa universitas di Jepang, seperti Iwate University dan Ohkagakuen University. Kemudian kolaborasi yang akan dilakukan pada bulan September ini adalah Pertukaran Budaya dengan Iwate University dan Tohoku Gakuin University. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk saling mengenal dan memahami tentang budaya masing-masing. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan secara langsung kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang untuk berinteraksi dengan penutur asli. Selain itu,Prodi Pendidikan Bahasa Jepang juga telah melakukan pembelajaran melalui magang kerja (internship) ke berbagai hotel di Jepang., dan Agustus lalu telah berhasil memberangkatkan 4 mahasiswa untuk mengikuti program magang Internasional di Hotel Nikko Alivila Yomitan Resort Okinawa, menyusul September nanti 10 mahasiswa yang akan magang kerja di Vessel hotel Okinawa dan Hokkaido. Program magang di Jepang berlangsung selama 6 bulan.
~RAP