Singaraja, 21 Maret 202 – Prodi PBJ FBS Undiksha kembali melanjutkan rangkaian kegiatan pertukaran budaya dengan Iwate University di ruang Nitisastra, FBS Undiksha. Kegiatan ini dihadiri oleh Kadek Eva Krishna Adnyani, selaku Ketua Prodi PBJ, dosen-dosen prodi PBJ serta mahasiswa prodi PBJ semester 2, 4, dan 6. Dari Iwate University, hadir Kiyotaka Nakashima, selaku Vice President of Iwate University, Enviromental Management Office, Nobutoshi Suga, selaku Coordinator of Support for International Exchange, Keiko Komasaki selaku Japanese Teacher, Kanako Matsumoto, Chise Mizonu, Taito Sagara, Sakura Shimazaki, Yua Suzuki, Anna Takahashi, Chieri Yokosawa, mahasiswa Undergraduate Student Iwate University, dan Leo Yamashita, mahasiswa Tokyo City University.
Kegiatan yang berlangsung hari itu merupakan kegiatan penutup dalam rangkaian kolaborasi internasional antara FBS Undiksha dengan Iwate University. Kegiatan diisi dengan presentasi dan praktik budaya. Mahasiswa Iwate University mempresentasikan beberapa tema, yaitu bencana gunung merapi, kejutan, dan origami. Mahasiswa PBJ Undiksha, mempresentasikan tentang permainan anak-anak.
Gambar 1. Mahasiswa memamerkan origami
Selain presentasi dan diskusi, dalam kegiatan pertukaran budaya hari itu, mahasiswa kedua universitas juga mendapat kesempatan untuk mempraktikkan origami. Mahasiswa diajak mencoba melipat berbagai bentuk origami dengan kertas origami yang sudah disediakan. Mahasiswa nampak sangat antusias melipat bentuk demi bentuk origami. Selanjutnya, mahasiswa juga diajak mencoba beberapa permainan anak-anak tradisional Indonesia. Permainan anak-anak tersebut, seperti suit metal, yeye, maling-malingan polisi-polisian, engklek, dan permainan khas daerah Buleleng, yaitu goak-goakan. Keseruan nampak dari mahasiswa Iwate University yang baru kali pertama mencoba permainan tradisional Indonesia.
Gambar 2. Foto Bersama untuk Menutup Kegiatan
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa ikut serta dengan aktif dan menikmati setiap sesi kegiatan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga membangun hubungan jaringan akademik lintas negara. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk semakin memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.
~dCp~