Dua mahasiswa PBJ lolos Japanese-Language Program for Counterpart Japanese Learners (university students) Autumn and Winter Program 2024 (Japan Foundation). Dua mahasiswa tersebut, yaitu Syifa Ellisa Wibowo (autumn program 2024) dan Putu Arya Mahayana (winter program 2025). Program tersebut untuk membina calon pengajar bahasa Jepang agar memperluas pengetahuan tentang pengajaran bahasa Jepang, pemahaman bahasa, masyarakat, dan budaya Jepang.
Gambar 1. Mahasiswa Lolos Japanese-Language Program for Counterpart Japanese Learners (university students) Autumn and Winter Program 2024 (Japan Foundation).
Salah satu mahasiswa yang lolos yaitu Syifa menyatakan bahwasanya ia bermimpi untuk pergi ke Jepang. Ia memberanikan diri untuk mengikuti berbagai program untuk wujudkan mimpi tersebut hingga akhirnya lolos dalam seleksi program ini. Seleksi dalam mengikuti program ini, yaitu dari program studi dan seleksi nasional. Untuk seleksi program studi terdapat beberapa persyaratan, seperti mahasiswa membuat esai kurang lebih 400 karakter dalam bahasa Jepang, mahasiswa aktif semester 6 Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha, memiliki sertifikat JLPT yang akan menjadi poin tambahan, dan memiliki komitmen yang tinggi bahwa setelah lulus akan menjadi pengajar bahasa Jepang. Dari persyaratan tersebut, program studi akan memilih dua orang sebagai perwakilan kampus untuk mengikuti seleksi nasional. Dua mahasiswa yang lolos akan berhadapan dengan 10 universitas lain di seluruh Indonesia yang memiliki Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang. Selain itu, kegiatan ini dibagi menjadi dua, yaitu autumn program selama 44 hari dan winter program selama 44 hari. Kegiatan ini dilaksanakan di Japan Foundation Japanese-Language Institute, Kansai, Jepang. Oleh karena itu, melalui kesempatan tersebut dua mahasiswa PBJ yang telah lolos dapat mewujudkan mimpinya untuk pergi ke Jepang bahkan merasakan berbagai pengalaman di Jepang. -DC-