Prodi Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menerima kedatangan mahasiswa dari Tohoku Gakuin University. Turut hadir Dr. Kadek Eva Krishna Adnyani, S.S., M.Si., selaku koordinator Program Studi, I Wayan Sadyana, S.S., M.Si, Ni Nengah Suartini, S.S., M.A., Ph.D, dan I Kadek Antartika, S.S., M.Hum., selaku perwakilan dosen PBJ Undiksha. Kedatangan 9 mahasiswa Tohoku Gakuin University didampingi oleh Endo sensei bertujuan untuk melakukan kegiatan pertukaran budaya.
Pada tanggal 10 September 2024, bertempat di ruang perkuliahan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha dilaksanakan sharing session oleh tiga kelompok mahasiswa Tohoku Gakuin University. Adapun materi pertama dari kelompok mahasiswa Tohoku Gakuin University adalah tentang kehidupan kampus di Tohoku Gakuin University. Tohoku Gakuin University memiliki ruangan kelas yang membebaskan mahasiswanya untuk duduk di mana saja, kantin, perpustakaan, dan tempat ibadah. Mahasiswa Tohoku Gakuin University memiliki jadwal perkuliahan dari pukul 8.45 hingga pukul 19.55 selama 5 hari dalam seminggu. Biasanya kegiatan mereka setelah pulang adalah belajar untuk tes atau persiapan untuk presentasi untuk esok harinya, tapi ada juga beberapa dari mereka yang melakukan kerja paruh waktu untuk menambah uang saku mereka. Tak hanya itu saja, mereka juga memiliki banyak hal yang bisa dilakukan di luar jam perkuliahan, seperti menjelajahi kuliner, mendaki gunung, karaoke, sesuai kegemaran mereka masing-masing.
Selanjutnya, materi yang disampaikan adalah festival-festival di daerah Tohoku, Jepang. Ada 3 festival besar yang diadakan di wilayah Tohoku antara lain Nebuta Matsuri dilaksanakan di Prefektur Aomori, Kanto Matsuri di Prefektur Akita, dan Sendai Tanabata Matsuri di Prefektur Miyagi. Ketiga festival ini berlangsung pada musim panas di bulan Agustus. Tujuan festival ini diantaranya mendoakan untuk kesehatan, umur panjang, kesejahteraan, hingga hasil panen yang berlimpah.
Materi yang terakhir adalah mengenai jajanan dari Jepang. Hampir sama dengan di Indonesia, di Jepang ada warung yang menjual berbagai camilan yang bisa dibeli oleh semua kalangan usia. Mahasiswa Tohoku Gakuin University mengatakan bahwa di dekat kampus mereka juga ada warung seperti itu dan biasanya ketika mereka datang ke sana mereka merasa nostalgia dengan jajanannya. Beberapa jajanan yang biasanya dijual adalah jajanan seperti donat, kentang goreng, dendeng dan coklat yang berisi ramalan. Tak hanya itu saja, di sana juga menjual masker dengan gambar anime, mainan seperti bola bekel, hingga gambar artis kesukaan mereka.
Agar mahasiswa Tohoku Gakuin University dan mahasiswa PBJ Undiksha berhubungan lebih dekat, mereka diminta untuk dibagi menjadi beberapa kelompok berdiskusi selama 30 menit. Selain itu, mereka diminta untuk menukarkan makanan yang telah mereka siapkan masing-masing dan kemudian menjelaskan apa yang mereka bawa. Mahasiswa Undiksha telah menyiapkan berbagai makanan seperti nagasari, pastel, dan kroket. Mahasiswa Tohoku Gakuin University juga telah menyiapkan berbagai makanan Jepang seperti senbei, kacang-kacangan, dan cookie coklat. Mahasiswa dari kedua universitas nampak sangat antusias mengikuti kegiatan. Mereka dapat memahami dan mempraktikkan komunikasi lintas bahasa dan lintas budaya. Besar harapan PBJ Undiksha juga akan mampu membangun hubungan baik dengan universitas lain di Jepang di masa mendatang.
~rwa