Putra Putri Undiksha merupakan ajang pemilihan duta kampus Universitas Pendidikan Ganesha yang merepresentasikan mahasiswa Undiksha yang cermat, cerdas, tangkas, berintelektual, dan berkarakter mulia. Ajang ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh UKM Keputrian Undiksha dan Paguyuban Putra Putri Undiksha. Tahun ini, Putra Putri Undiksha atau dikenal dengan singkatan PPU sudah mulai dipersiapkan pelaksananannya sejak 15 Februari 2023 lalu.
Ajang PPU ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu Pendaftaran, Technical Meeting, Seleksi pertama berupa tes tulis, Seleksi kedua berupa wawancara langsung, pengumuman seleksi, pra-karantina, pembekalan, beauty class dan photoshoot, karantina selama 9 hari, pengunggahan video minat dan bakat, kemudian gladi kotor dan gladi bersih, serta tahapan terakhir yaitu Grand Final.
Salah satu peserta yang berjuang dalam ajang Putra Putri Undiksha adalah Made Ayu Anindya Widya Pramesti, mahasiswa semester 2 prodi Pendidikan Bahasa Jepang. Anin, dengan berbekal pengalamannya menjadi Regina Favorit dalam peagent dilingkup Jurusan Bahasa Asing, melanjutkan passion nya di dunia peagent di tingkat Universitas. Kami, penulis yang berkesempatan untuk mewawancari Anin, menyuratkan proses perjuangan yang Anin hadapi sampai ia berhasil meraih gelar sebagai Putri Berbakat Undiksha.
Awalnya, Anin berencana untuk mengikuti PPU tahun depan, mengingat ajang ini merupakan ajang tertinggi yang ada di Universitas Pendidikan Ganesha. Namun atas masukan salah satu seniornya, ia termotivasi untuk mengikuti ajang ini. Tentunya ini memerlukan perjuangan yang tidak mudah. Mulai dari tantangan secara fisik dan mental, sungguh tak ternilai semangatnya untuk berusaha meraih keberhasilan dalam ajang ini.
Salah satu hal yang membuat Anin berhasil melewati tantangan tersebut adalah ketekunannya dalam mencoba untuk melakukan yang terbaik dari karantina hingga Grand Final. Meskipun ia sempat merasa lelah dan kurang percaya diri, dengan dorongan dan motivasi dari teman-teman dan senior terdekatnya, Anin menjadi lebih percaya diri dalam karantina sampai malam penobatan.
Atas perjuangan tersebut, Anin berhasil memperoleh gelar sebagai Putri Berbakat Undiksha 2023 melalui bakatnya yaitu dance yang dituangkan dalam satu video yang diunggah di akun Youtube UKM Keputrian Undiksha. Kebetulan pula pasangannya yaitu mahasiswa program studi S1 Pendidikan Vokasional dan Seni Kuliner atas Muhammad Septa Yahnan berhasil memperoleh gelar sebagai Putra Berbakat Undiksha.
Oleh Anin, terdapat beberapa patah kata yang ditujukan kepada orang-orang yang ingin terjun ke dunia peagent. “Memang peagent itu biasanya dianggap hanya diikuti oleh perempuan, seperti model dan sebagainya. Namun di Undiksha dibuka juga untuk laki-laki. Di dunia peagent kita dilatih dalam melakukan public speaking, percaya diri, dan seluruh kemampuan kita. Kita harus percaya diri, karena kalau tidak, kita akan susah untuk berproses di dalam peagent tersebut. Kemudian kalau kita ingin mengikuti peagent, harusnya kita menumbuhkan rasa percaya diri supaya kita tidak terjebak di dalam kondisi kita sekarang. Dalam artian, kita memiliki niat, tetapi tidak berani mencoba. Usahakan kamu sudah benar-benar siap, bagaimana pun hasilnya, itu urusan belakangan. Peagent tidak sekadar untuk lenggak-lenggok, kita juga dapat melatih pikiran, dan meluaskan wawasan tentang hal-hal yang ada di sekitar atau bahkan di Negara kita” ujarnya.
PAM & KAND