Senin, 16 Desember 2024, Fakultas Administrasi Bisnis Kanto Gakuin University, Yokohama, Jepang, mengadakan kegiatan pembicara tamu bertajuk “Indonesian Communication Culture” (インドネシアのコミュニケーション文化). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya komunikasi Indonesia kepada mahasiswa fakultas tersebut, dengan harapan memperluas wawasan mereka mengenai praktik komunikasi lintas budaya.
Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan terbagi menjadi dua sesi, yaitu English Conversation dari pukul 13:15 hingga 14:55 waktu Jepang, dan Advanced English dari pukul 15:10 hingga 16:50 waktu Jepang. Sesi tersebut dihadiri oleh 45 mahasiswa Fakultas Administrasi Bisnis Kanto Gakuin University, dengan jumlah peserta masing-masing sesi sebanyak 23 dan 22 orang.
Dr. Kadek Eva Krishna Adnyani, Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang di Universitas Pendidikan Ganesha, menjadi pemateri dalam kegiatan ini. Beliau memaparkan berbagai aspek budaya komunikasi Indonesia, termasuk nilai-nilai kesopanan dalam interaksi sehari-hari. Presentasi ini dirancang untuk memperkaya pemahaman mahasiswa tentang perbedaan budaya komunikasi antara Jepang dan Indonesia.
Selama sesi berlangsung, mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan, khususnya mengenai perbandingan budaya komunikasi di kedua negara. Diskusi yang interaktif ini juga melibatkan mahasiswa dalam berbagi pandangan mereka tentang budaya komunikasi di negara asal mereka.
Kegiatan ini berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu memberikan wawasan baru kepada mahasiswa Kanto Gakuin University mengenai budaya komunikasi Indonesia. Antusiasme dan partisipasi aktif mahasiswa menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya pemahaman lintas budaya dalam era globalisasi.
Lebih dari sekadar sesi edukasi, kegiatan ini juga memperkuat hubungan kerja sama internasional antara Universitas Pendidikan Ganesha dan Kanto Gakuin University. Kedua institusi berkomitmen untuk terus membuka peluang kerja sama lebih lanjut di masa depan, sebagai bagian dari upaya mempersiapkan generasi muda yang kompeten sebagai warga dunia.