Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang kembali menorehkan prestasi membanggakan. Ni Komang Diah Purnami berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu medali perak dari cabang olahraga panahan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI Tahun 2025.
Atlet muda yang akrab disapa Nami ini menuturkan bahwa dirinya mulai serius menekuni panahan sejak tahun 2016. Minatnya berawal ketika sering mendampingi sang kakak berlatih dan bertanding di ajang Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Denpasar. Dari pengalaman itu, ia semakin tertarik untuk mencoba, hingga akhirnya menjadikan panahan sebagai olahraga yang benar-benar ditekuninya. Seiring perjalanan, dorongan keluarga serta teman-temannya semakin menguatkan Nami untuk fokus berprestasi, ditambah lagi ia banyak belajar dari para atlet yang menjadi inspirasinya.
Pada ajang Porprov Bali XVI, Nami berhasil meraih emas pada nomor Mix Team di hari pertama pertandingan. Keesokan harinya, ia bertanding perorangan dan sukses membawa pulang medali perak. Di hari ketiga, ia kembali menunjukkan ketangguhan bersama tim beregu putri dan kembali menyumbangkan emas. Prestasi tersebut semakin terasa istimewa karena diraih di tengah kondisi angin yang cukup kencang, yang membutuhkan kekuatan fisik dan konsentrasi tinggi untuk bisa tetap stabil.
Bagi Nami, keberhasilan ini memiliki makna yang mendalam. Ia merasa segala latihan yang dijalani akhirnya berbuah manis. “Ini pencapaian yang sangat luar biasa untuk cerita saya selama mengikuti panahan, saya senang semua hasil latihan saya tercapai dan berkat Tuhan saya mampu melewati semua prosesnya” ungkapnya dengan bahagia. Ia juga menambahkan rasa syukurnya atas dukungan penuh yang selalu diberikan oleh keluarga, teman, serta para dosen di prodi.
Ke depannya, Nami berencana untuk tampil di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan sejumlah turnamen lain. Meski demikian, ia tetap ingin menjaga keseimbangan antara dunia olahraga dan kuliah yang sedang ditempuh. Ia berharap keberhasilannya di Porprov Bali XVI dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain, khususnya di Undiksha, agar berani menekuni bidang yang mereka sukai dan membuktikan bahwa prestasi akademik dan non-akademik bisa berjalan berdampingan. “Ayo ikut Panahan, seru loh! Panahan kadang terlihat mudah di awal tapi saat mencoba mungkin akan banyak orang bilang susah tapi bila di tekuni pasti ada titik di mana panahan itu seru!,” pesannya penuh semangat.
AHA