Pembaca yang baik adalah penulis yang baik.- Irvina
Kalimat tersebut sangat cocok untuk orang yang gemar membaca dan menulis. Irvina Restu Handayani yang disapa akrab dengan Vina merupakan salah satu dosen prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Ganesha yang memiliki minat membaca dan menulis sejak kecil. Beliau menekuni karya fiksi seperti menulis cerpen dan lain sebagainya. Namun akhir-akhir ini beliau memiliki ketertarikan dalam penulisan non fiksi.
Untuk menyelami lebih dalam penulisan non fiksi beliau mengikuti Pelatihan Penulisan dan Uji Kompetisi pada 14-16 November 2022 yang juga diikuti oleh dosen dari berbagai universitas perguruan tinggi di Bali-Nusra. Pelatihan ini diadakan oleh Lembaga Institut Penulis Indonesia setiap setahun sekali. Pada pelatihan penulisan buku non fiksi, tahapan yang dilakukan adalah pengenalan buku non fiksi dan penulisan draft buku. Pada uji kompetensi, terdapat tiga jenis tes, yaitu tes lisan, tes tulis dan tes praktik menulis draft.
Beliau mendapatkan pengalaman yang sangat luarbiasa setelah mengikuti pelatihan ini, seperti menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia non fiksi. Selain itu pengalaman yang didapatkan dari pelatihan dapat diterapkan dan berbagi dalam pembelajaran di kelas misalnya ketika memeriksa tugas makalah mahasiswa. Tentu saja, ada beberapa kesulitan yang dihadapi ketika memulai menulis non fiksi namun bisa diatasi dengan baik.
Beliau berpendapat bahwa “Menulis non fiksi itu sebenarnya menyenangkan karena itu sama seperti kita mengulang dan mengulas pengetahuan-pengetahuan yang telah di dapatkan sebelumnya” dengan nada antusias saat wawancara mengenai pelatihan menulis buku non fiksi di ruang dosen, FBS Undiksha. 30/05/2023.
“Jika kita ingin banyak menulis kita juga harus membaca buku sebanyak-banyaknya agar terbiasa” imbuhnya dengan senyuman ceria di wajahnya.
AM.